PERKULIAHAN 4 KEAMANAN SISTEM KOMPUTER
PERKULIAHAN 4 ( 5-11 OKTOBER 2020)KEAMANAN SISTEM KOMPUTER C31040319DOSEN MATA KULIAH:DESI ROSE HERTINA,ST.,M.Kom
MUH.ADRIAN SAPUTRA AR201931035SEMESTER 3 (20201-Ganjil 2020/2021)S1-TEKNIK INFORMATIKAKAB.BULUKUMBA PROV.SULAWESI SELATAN(Asal Daerah Dan Lokasi Saat Ini)
Pengertian Web Browser
Web browser adalah suatu aplikasi yang dapat menjelajahi, mengambil, dan menyajikan konten yang terdapat pada berbagai sumber informasi di jaringan internet, web browser juga merupakan suatu perangkat lunak yang memiliki fungsi sebagai pengakses, penerima, serta penyaji informasi yang ada di internet.
Sistem Kerja Web Browser
Web browser bisa membantu anda menemukan website yang anda kunjungi adalah dengan melewati cara kerja berikut :
- User yang sedang akses website menggunakan cara mengetikkan alamat pada situs maupun URL (Uniform Resource Locator) di address bar pada peramban web (misalkan Google(dot)com).
- Peramban web akan menerima berbagai permintaan oleh si user kemudian akan menjalankan fetching atau pengambilan data di DNS Server.
- Data yang sudah diambil adalah IP dari perintah dengan mengetikkan user (misalkan www(dot)google(dot)com) . peramban web sudah memperoleh IP yang ada di www(dot)google(dot)com.
- Lalu peramban web bisa mengakses menuju server menggunakan IP yang sudah diperoleh dari pada DNS Server.
- Server telah memberikan data dari konten www(dot)google(dot)com dengan bentuk HTML juga file yang lain, misalkan PHP, CSS, dan lain-lain.
- Peramban web telah menampilkan berbagai konten yang sesuai dari permintaan user.
Cara Kerja Sistem Web
Penjelasan untuk gambar cara kerja web diatas adalah USER atau pengguna yang akan mengakses suatu website berupa URL melalui Web Browser (media untuk menuju URL yang diakses).
Selanjutnya Web Browser tersebut mengirimkan permintaan berupa HTTP request kepada Web Server melalui layer-layer TCP/IP kemudian Web Server memberikan Web files yang di-request jika ada. Web files yang telah diberikan tidak langsung ditampilkan/di-display begitu saja namun Web Server memberikan respon kembali ke Web Browser melalui HTTP response yang juga melalui layer-layer TCP/IP. Kemudian baru diterima oleh Web browser lalu dikirimkan kepada USER berupa Display.
Secara umum cara kerja web adalah sebagai berikut:
- Informasi web disimpan dalam dokumen dalam bentuk halaman-halaman web (web page).
- Halaman web tersebut disimpan dalam computer server web.
- Sementara di pihak pemakai ada komputer yang bertindak sebagai computer client yang mana ditempatkan program untuk membaca halaman web yang ada di server web (browser).
- Browser membaca halaman web yang ada di server web.
Jenis-Jenis Website
Jenis Website Berdasarkan Sifat
Berbagai jenis-jenis website berdasarkan sifat berikut ini bisa Anda jadikan pilihan ketika akan membangun sebuah website.
1. Website Statis
Secara sederhana, website statis dapat didefinisikan sebagai website yang kontennya konstan atau tidak berubah. Setiap laman dibuat dengan kode HTML dan menunjukkan informasi yang sama kepada setiap pengunjung. Hanya webmaster atau developer yang bisa melakukan update pada konten website statis.
Umumnya website statis dibuat dengan menggunakan HTML dan CSS oleh developer yang memahami pemrograman dan coding. Anda juga bisa menggunakan generator website statis seperti Jekyll, Hexo, atau Hugo.
Karena website statis tidak membutuhkan update konten secara berkala, website statis tidak memerlukan database. Biasanya website statis digunakan untuk website perusahaan yang hanya perlu memberikan informasi-informasi dasar seperti alamat, kontak, dan sejarah perusahaan.
2. Website Dinamis
Sebaliknya website dinamis adalah website yang kontennya selalu di-update secara berkala. Kebanyakan website bersifat dinamis karena lebih mudah dikelola dibandingkan website statis. Website dinamis menampilkan kontennya dari database yang biasanya hanya bisa diakses oleh webmaster atau developer.
Meskipun begitu, website dinamis memungkinkan untuk memiliki beberapa user yang bisa melakukan update konten website tanpa mengganggu desain web.
Jenis-JenisWebsite Berdasarkan Platform
Tersedia berbagai cara untuk membuat website. Setidaknya Anda bisa membangun website dengan tiga metode, yaitu menggunakan CMS, website builder, atau kode.
1. CMS
Metode pertama adalah cara yang paling populer, yaitu menggunakan Content Management System (CMS). CMS adalah perangkat lunak atau sistem yang digunakan untuk membuat dan mengatur konten digital.
Anda bisa membuat website dengan cepat dan mudah menggunakan CMS. Beberapa CMS yang paling banyak digunakan adalah WordPress, Joomla!, dan Drupal.
Dari ketiga CMS populer tersebut, WordPress adalah yang paling mudah untuk dioperasikan. Selain mudah dioperasikan, WordPress juga merupakan pemegang market share terbesar CMS dengan angka 59.9 persen.
Artinya lebih dari separuh pengguna CMS adalah pengguna WordPress. Artinya Anda akan lebih mudah untuk mendapatkan tips dan tutorial WordPress. Selain itu, banyak pengembang WordPress yang menyediakan plugin yang mempermudah Anda menambah fitur di website.
Anda bisa menggunakan WordPress hosting untuk membuat jenis website apa saja dari, website perusahaan, website toko online, sampai blog atau website pribadi. Perusahaan besar pun banyak yang menggunakan WordPress. Beberapa di antaranya adalah
Meskipun membuat website dengan CMS termasuk mudah, Anda tetap perlu mempelajari cara penggunaannya. Masing-masing CMS mempunyai cara kerja yang berbeda. Namun, jika Anda menggunakan WordPress, kesempatan belajar Anda akan lebih mudah karena tersedia banyak tutorial WordPress di internet seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
2. Website Builder
Jika Anda ingin cara membuat website yang lebih mudah lagi, Anda bisa menggunakan website builder. Website builder adalah platform yang membantu Anda membuat website dengan cepat, tanpa perlu memahami coding atau kemampuan desain sama sekali.
Website builder cocok untuk Anda yang ingin membuat website dalam waktu singkat, tidak mempunyai kemampuan teknis dan tidak ada waktu untuk mempelajarinya. Beberapa contoh website builder populer adalah Wix, Site Builder, dan Weebly.
Kelebihan dari website builder adalah pengguna mendapatkan paket lengkap membuat website, dari hosting, domain, hingga pilihan template. Pengguna hanya perlu mengganti konten sesuai yang diinginkan dan bisa dibantu oleh support dari penyedia website builder.
3. HTML dan CSS
Jenis website berdasarkan platform yang terakhir adalah website yang menggunakan HTML dan CSS. Masih ingat jenis website di awal artikel ini? Betul, website statis. Biasanya website statis dibuat menggunakan metode ini.
Metode membuat website terakhir ini memerlukan pengetahuan tentang coding dan pemrograman menggunakan HTML dan CSS. Anda bisa membuat kode untuk website menggunakan software seperti Notepad++, Text Wrangler, atau Sublime Text.
Jenis Website Berdasarkan Fungsi
Website juga dibagi berdasarkan fungsi dan tujuan pembuatannya. Berikut adalah beberapa fungsi website yang paling umum
1. Blog atau Website Pribadi
Sejak awal tahun 2000-an, blog menjadi tren baru sebagai jurnal pribadi yang bisa dikelola dan diakses secara online. Jika Anda ingin menuliskan pengalaman pribadi, opini, atau kisah perjalanan, Anda bisa mempublikasikannya melalui blog.
Menuliskan cerita blog bahkan bisa dijadikan sebagai pekerjaan. Banyak blogger Indonesia yang sukses melalui blog mereka seperti Trinity Traveler, Anak Jajan, dan Sugeng.
2. Ecommerce/Toko Online
Anda juga dapat memanfaatkan website untuk membuat toko online. Meskipun Anda sudah berjualan di marketplace atau media sosial, Anda tetap memerlukan website. Sebagaimana Anda memiliki toko fisik di dunia nyata, website dapat difungsikan sebagai “toko” Anda di dunia maya.
Anda bisa mengarahkan calon konsumen dari media sosial ke website toko online agar semua transaksi terjadi di website. Jadi semua transaksi toko online bisa tercatat secara otomatis dan Anda bisa mengevaluasinya dengan mudah menggunakan bantuan Google Analytics.
3. Website Perusahaan
Jika perusahaan Anda tidak melakukan transaksi secara online, Anda juga perlu memiliki website resmi perusahaan agar calon konsumen bisa menemukan informasi resmi tentang perusahaan Anda dari website resmi.
Dengan begitu, kepercayaan konsumen terhadap perusahaan Anda akan meningkat karena mereka bisa menemukan informasi resmi yang dibutuhkan melalui mesin pencarian.
4. Blog (Content Marketing)
Selain digunakan sebagai jurnal pribadi, blog juga dapat digunakan sebagai alat content marketing. Anda dapat mendatangkan trafik ke website toko online atau website perusahaan Anda melalui blog.
Anda dapat membuat konten atau artikel menggunakan kata kunci yang sering digunakan oleh calon konsumen Anda. Misalnya, Anda menjual sepatu kulit. Anda bisa menulis artikel di blog content marketing dengan kata kunci seperti “cara merawat sepatu kulit” atau “sepatu kulit terbaik”.
5. Organisasi atau Instansi Pemerintah
Website juga dapat dimanfaatkan sebagai laman resmi organisasi. Hal ini agar masyarakat bisa mengakses informasi terbaru tentang kegiatan organisasi dengan mudah. Biasanya website organisasi menggunakan domain .org atau .or.id. Sedangkan website instansi pemerintah menggunakan domain .go.id.
6. Media Sharing
Jenis website ini berguna untuk berbagi media baik gambar, file musik, hingga video. User dapat upload ke situs tersebut dan bisa dilihat oleh pengguna lainnya. Contoh website jenis ini ialah seperti souncloud, youtube, dan berbagai web stock photo.
7. Komunitas Online
Website juga dapat dimanfaatkan sebagai komunitas online. Tersedia berbagai komunitas online di internet dengan macam-macam topik. Biasanya satu website komunitas online hanya membahas tentang satu topik tertentu.
Di website komunitas online ini, pengunjung bisa mendapatkan informasi terbaru, tips, atau tutorial dari satu atau beberapa topik tertentu.
Misalnya, pengguna web hosting Indonesia mempunyai website komunitas online Diskusi Web Hosting. Para pembaca buku juga memiliki website komunitas online Good Reads. Ada juga komunitas online perempuan yang bernama Female Daily.
8. Website Berita
Website dengan tujuan untuk menyebarkan berita mungkin adalah jenis website paling familiar untuk Anda. Di era serba digital, portal berita online berhasil menggeser bentuk media lain sebagai sumber informasi.
Komponen Website
- Domain
Salah satu komponen website yang harus ada pada website yaitu domain. Secara sederhana, domain bisa dikatakan sebagai alamat fisik untuk nantinya Anda bisa mengunjungi website tersebut. Bisa dibilang, domain itu sendiri diibaratkan sebagai alamat jalan dan juga kode pos.
Sebagai contoh, sebuah domain tebar.co.id akan memuat website Tebar ketika Anda memasukkannya pada mesin pencarian. Tidak hanya itu saja, domain sendiri memberikan kemudahan bagi Anda untuk mengingat alamat website. Hal ini juga berlaku bagi pelanggan Anda. Jika Anda memiliki website dengan nama domain yang unik, maka pelanggan akan mudah mengingat website Anda. Jadi, penting juga bagi Anda untuk mengetahui cara membuat domain yang unik dan cocok.
- Hosting
Jika diibaratkan sebuah bangunan, hosting merupakan komponen website yang harus ada, ini karena fungsinya ibarat sebuah lahan di mana rumah tersebut berdiri. Ketika lahan tersebut semakin luas, maka semakin leluasa pula kita bisa membangun di atasnya.
Dalam dunia digital, hosting sendiri merupakan tempat untuk menyimpan berbagai data yang berhubungan dengan website mulai dari konten, file, document, program, aplikasi dan masih banyak lagi lainnya. setiap penyedia hosting akan memberikan batasan kepada pelanggannya untuk bisa menyimpan berbagai hal di dalam website. Jadi semakin besar kapasitas hosting, semakin banyak pula ruang penyimpanan di website.
- Desain
Komponen website selanjutnya dikenal dengan sebutan desain website. Jika domain merupakan alamat dan hosting merupakan lahan, maka desain merupakan tampilan, wujud, atau dekorasi dari bangunan tersebut. Desain website paling sederhana adalah menggunakan template. Jika ingin modifikasi lebih, pembuatan desain website yang lebih rumit dapat menggunakan page builder hingga coding.
Pembuatan desain website tidak sama dengan desain grafis, namun desain grafis merupakan salah satu bagian dari tahap pembuatan desain website. Pembuatan desain grafis biasanya menggunakan software Corel Draw, Adobe Photoshop, dan sebagainya. Pembuatan desain grafis cenderung lebih mudah sehingga sering digunakan untuk membantu visualisasi desain website yang akan dibuat. Visualisasi desain website menggunakan desain grafis ini disebut dengan mock up desain website. Hasil dari mock up ini berupa gambar yang menampilkan desain website seperti aslinya. Dengan begitu, web designer cukup mencontoh gambar mock up ketika membuat desain website.
Ada berbagai elemen penting yang terdapat dalam desain website seperti layout, penentuan jenis huruf, warna, karakter hingga ukuran. Desain dalam website juga mencakup navigasi yang akan memudahkan para pengunjung ketika menjelajahi website Anda.
- CMS
CMS adalah singkatan dari Content Management System atau sistem pengelolaan konten. CMS merupakan sebuah sistem yang dibuat kemudian digunakan untuk mengubah, menambah, maupun mengurangi konten website.
Dengan kata lain, CMS merupakan komponen yang ada pada website sebagai alat untuk digunakan dalam melakukan pengelolaan website. Saat ini sudah banyak CMS yang dapat Anda gunakan. Namun sampai saat ini CMS terbaik dan paling banyak penggunanya adalah WordPress –sumber https://websitesetup.org/popular-cms/.
Setidaknya ada beberapa komponen website yang memang harus dipenuhi, dalam hal ini mencangkup domain, CMS, desain dan juga hosting yang keseluruhannya ini akan membantu dalam pengelolaan website.
Dalam setiap komponen website tersebut tentunya juga memiliki fungsi tertentu yang memang harus dipahami oleh Anda para pemilik website. Dengan demikian, Anda dapat lebih memahami tentang website Anda dan memaksimalkan penggunaannya.
Bentuk Ancaman Keamanan
Hijacking
Hal yang paling sulit dilakukan seseorang untuk masuk ke dalam suatu sistem (attack) adalah menebak password. Terlebih lagi apabila password tersebut disimpan dengan menggunakan tingkat enkripsi yang tinggi, atau password yang hanya berlaku satu kali saja (one-time-password).
Satu cara yang lebih mudah digunakan untuk masuk ke dalam sistem adalah dengan cara mengambil alih session yang ada setelah proses autentifikasi berjalan dengan normal. Dengan cara ini penyerang tidak perlu repot melakukan proses dekripsi password, atau menebak-nebak password terlebih dahulu. Proses ini dikenal dengan istilah session hijacking. Session hijacking adalah proses pengambil-alihan session yang sedang aktif dari suatu sistem. Keuntungan dari cara ini adalah Anda dapat mem-bypass proses autentikasi dan memperoleh hak akses secara langsung ke dalam sistem.
Ada dua tipe dari session hijacking, yaitu serangan secara aktif dan serangan secara pasif. Pada serangan secara pasif, penyerang hanya menempatkan diri di tengah-tengah dari session antara computer korban dengan server, dan hanya mengamati setiap data yang ditransfer tanpa memutuskan session aslinya. Pada aktif session hijacking, penyerang mencari session yang sedang aktif, dan kemudian mengambil-alih session tersebut dengan memutuskan hubungan session aslinya.
Enam langkah yang terdapat pada session hijacking adalah:
· Mencari target
Juggernaut
Software ini sebenarnya adalah software network sniffer yang juga dapat digunakan untuk melakukan TCP session hijacking. Juggernaut berjalan pada sistem operasi Linux dan dapat diatur untuk memantau semua network traffic. Di samping itu program ini pun dapat mengambil (capture) data yang kemungkinan berisi user name dan password dari user (pengguna) yang sedang melakukan proses login.
Hunt
Software ini dapat digunakan untuk mendengarkan (listen), intersepsi (intercept), dan mengambil-alih (hijack) session yang sedang aktif pada sebuah network. Hunt dibuat dengan menggunakan konsep yang sama dengan Juggernaut dan memiliki beberapa fasilitas tambahan.
· Replay
· Penyebaran malcode (viruses, worms, dsb.)
1. Virus
Tipe malware ini memiliki kemampuan mereproduksi diri sendiri yang terdiri dari kumpulan kode yang dapat memodifikasi target kode yang sedang berjalan.
2. Worm
Sering disebut cacing, adalah sebuah program yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan sarang untuk penyebarannya, Worm hanya ngendon di memori dan mampu memodifikasi dirinya sendiri.
· Menjalankan executables yang berbahaya pada host
· Pencurian informasi pribadi
Berikut Beberapa Solusi Cara Mengatasinya:
SELALU BACKUP DATA & FILE ANDA
Anda bisa melakukan backup cPanel secara manual (Full cPanel Backup). Jika Anda menggunakan CMS seperti WordPress/Joomla/Drupal dll, ada juga plugins/extentions yang bisa Anda tambahkan pada website Anda untuk melakukan backup secara terjadwal dan otomatis.
LAKUKAN ENKRIPSI PADA HALAMAN SENSITIF
Halaman sensitif yang dimaksud adalah halaman-halaman website Anda dimana kita akan memasukkan data-data sensitif seperti misalnya username dan password. Sebagai contoh, halaman login WordPress (dashboard), yakni pada folder wp-admin. Atau contoh lain, halaman login administrator pada Joomla yakni pada folder administrator. Contoh lainnya, adalah halaman untuk mengakses email Anda dll.
BATASI PENYEBARAN INFORMASI SENSITIF
Terkadang kita tidak bisa menghindari penyebaran informasi-informasi sensitif yang kita miliki, misalnya username dan password untuk login ke cPanel dan lain sebagainya. Informasi-informasi semacam ini suka tidak suka, terpaksa harus kita berikan kepada rekan kerja kita misalnya. Batasi jumlah orang yang mengetahui informasi semacam ini, dan jangan sebarluaskan jika memang bisa.
Komentar
Posting Komentar